Logo IKADU Mesir

IKADU MESIR

Ikatan Keluarga Daarul Ukhuwwah Mesir

PROFIL IKADU MESIR

Kabinet Sarif

Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah ﷻ atas segala nikmat-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ. Dengan penuh semangat, kami mengumumkan launching Kabinet Sarif, Dewan Pengurus IKADU Mesir periode 2025-2026. Semoga kepengurusan ini menjadi wadah silaturahmi, belajar, dan berkontribusi bagi seluruh Anggota IKADU Mesir. Mari bersama menjaga amanah, menguatkan kebersamaan, dan memberikan manfaat bagi umat. Barakallahufikum!

Baca Selengkapnya

Berita Terbaru

Pelatihan Videografi Dan Capcut Tingkatkan Skill Anggota IKADU

6 Oktober 2025 Rumah PPDU Mesir

“Jangan menunggu punya iPhone dulu baru mulai. Mulai aja dulu—karena yang terpenting bukan alatnya, tapi niat dan pesan yang ingin disampaikan,” ujarnya di tengah sesi pelatihan.

IKADU CUP 2025: Meriahkan Ukhuah dengan Semangat Olahraga

28 September 2025 Nadi Syabab, Hay Sadis

Lebih dari sekadar kompetisi skor dan hadiah, IKADU CUP 2025 berhasil menghadirkan sejarah dan pengalaman berharga. Bukan hanya tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah, tetapi juga tentang bagaimana kita belajar menghargai, berjuang, dan tetap bersama dalam setiap langkah.

Diikuti lebih dari 500 peserta, 25 Anggota IKADU Turut Ikuti Daurah Qur’an Muattam

25 September 2025 Muattam

lebih dari 500 peserta daurah, muallimah dan tamu undangan dari berbagai negara hadir dalam acara ini. Wisuda kali ini menghadirkan suasana yang berbeda dengan dihadirkannya perwakilan KBRI, Bapak Rahmat Aming Kasim, M. B. A serta musisi ternama Dr. Muhammad Maghowury.

JIKIRAN: Kegiatan Keilmuan Favorit IKADU Mesir

7 September 2025 Rumah PPDU

Pada hari Selasa, 2 September 2025, IKADU Mesir telah menyelesaikan program JIKIRAN (Ngaji Pemikiran) setelah melalui 8 pertemuan rutin yang diadakan setiap hari Sabtu dan Selasa sejak tanggal 9 Agustus 2025. Dalam pertemuan tersebut, JIKIRAN kali ini mengkhatamkan kitab al-Muslimūna fī Muftaraq ath-Thuruq karya Syekh Mahmoud Hamdi Zaqzouq.

Rajut Benang, Jalin Kenangan Bersama IKADU-PI

29 Agustus 2025 Rumah PPDU

Pada Jum’at, 29 Agustus 2025, Divisi Keputrian IKADU berhasil menyelenggarakan kegiatan Piring (Ikadupi Gathering) pertama, dengan tema “Dari Benang Jadi Kenangan” yang bertempat di Sekretariat IKADU, Mesir. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah antar anggota sekaligus memberikan pengalaman baru melalui pelatihan keterampilan.

Semarak HUT RI di Perantauan: DUREN Perdana IKADU Mesir bikin ketagihan.

15 Agustus 2025 Hadiqoh Tifl

Dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia yang ke-80, Divisi Sosial Kabinet Sarif mengadakan acara perdana berjudul DUREN –IKADU Republic Nation. Yang diselenggarakan pada hari Jumat, 15 Agustus 2025. Acara yang berlangsung di Ḥadīqah Ṭifl Kairo ini, menjadi momentum berharga dan berkesan bagi seluruh keluarga besar IKADU Mesir.

Kenali Jurusan, Mantapkan Pilihan lewat Sosialisasi Penjurusan Camaba.

26 Juli 2025 Zoom meeting

Kairo, 26 Juli 2025 – Divisi Keilmuan IKADU menyelenggarakan acara sosialisasi penjurusan untuk calon mahasiswa baru melalui via Zoom Meeting. Acara ini bertujuan untuk membantu para calon mahasiswa baru (Camaba) agar tidak bingung dalam menentukan jurusan yang akan mereka ambil di Universitas Al-Azhar nantinya.

KARYA TULIS

Cover 1

Moderasi atau Toleransi: Cara Muslim Meluruskan Penyimpangan Agama

Penulis: Afifah Azmi Saiyidah

Kategori: Opini

Islam sendiri sebenarnya sudah memberikan banyak warna sebagai bentuk janji Allah—menjadikannya Rahmatan lil ‘alamin. Penulis ingin mengambil contoh mulai dari perumusan empat madzahib fiqhiyyah, menjadikan umat Islam ibarat cabang pohon yang tumbuh dalam akar dan batang yang sama; tata cara yang beragam dengan satu tujuan yang sama, yaitu beribadah kepada Allah Swt. Bahkan Islam juga selalu menggaungkan ajaran yang bersifat holistik (syamil mutakamil) lewat menghargai keyakinan umat beragama lain, menjadikannya petunjuk jelas Islam menjadi tonggak moderasi beragama.

Cover 1

Path to The Destiny

Penulis: Muhammad Yafi Dwi Ari Kusuma

Kategori: Opini

Kasus ini tentunya memiliki cerita. Bermula saat Universitas Al-Azhar membuka pendaftaran bagi camaba. Puluhan lembaga mulai menawarkan diri mereka sebagai jembatan pendaftaran. Kemenag pun demikian, membuka jalur mereka. Waktu berlalu, sampai saatnya kemenag mengadakan serangkaian tes untuk camaba. Dan finally, hasil tes keluar. Camaba yang lulus langsung mendapatkan kesempatan masing-masing untuk memilih mediator mereka. Sementara yang gagal sebaliknya.

Cover 1

Syariat, penerapan, dan kebijaksanaan: Tela'ah Kontekstual

Penulis: Muhammad Firas

Kategori: Opini

Felix Siauw, seorang ustaz pendakwah juga penulis yang namanya kerap terdengar di telinga. Aktif menulis sejak tahun 2010 hingga telah menerbitkan banyak buku. Salah satu bukunya yang baru dirilis pada awal tahun kemarin berjudul Islam is Me. Buku inilah yang akan menjadi subjek pembahasan kita.

Cover 1

Berpikirlah, maka akan Engkau Temukan Islam sebagai Jawaban

Penulis: Mariyah Qibthiyah Khoirunisa

Kategori: Buku

Felix Siauw, seorang ustaz pendakwah juga penulis yang namanya kerap terdengar di telinga. Aktif menulis sejak tahun 2010 hingga telah menerbitkan banyak buku. Salah satu bukunya yang baru dirilis pada awal tahun kemarin berjudul Islam is Me. Buku inilah yang akan menjadi subjek pembahasan kita.

Cover 1

Antara Lelaki, Perempuan, dan Zina: Ada Rahasia yang Patut Diungkap

Penulis: Zuhrufa Redina Izza

Kategori: Buku

Zina. Satu kata yang merujuk pada perbuatan keji, yang membuat semua orang geleng-geleng kepala ketika mendengar dan menyaksikannya. Kenapa hanya geleng-geleng kepala? Karena di zaman ini marak sekali terjadi perbuatan zina.

Cover 1

Iblis “S” nya Sombong

Penulis: Moch. Fikri Abdul Azis

Kategori: Opini

Dalam setiap kisah, selalu ada yang namanya antagonis dan protagonis. Begitu pula dalam kisah kehidupan ini, yang mana iblis menempati posisi pertama sebagai puncak klasemen antagonis tertinggi sepanjang masa. Kisahnya pun sangat fenomenal, bahkan ada dalam setiap literatur agama—baik agama samawi maupun selainnya. Dalam islam, kisah iblis yang paling terkenal yang bahkan telah diabadikan dalam beberapa ayat Al-Quran, yaitu dosa yang ia lakukan dahulu ketika masih menjadi penghuni surga. Kita akan mendapatkan pelajaran-pelajaran berharga bila kita menelisik lebih dalam lagi kisah yang sudah kita ketahui bersama kali ini.

Cover 1

Mereduksi Islam Hanya Pada Ritual Peribadatan Semata

Penulis: Zidan Muhammad Faiz

Kategori: Essay

Salah satu faktor kemunduran umat islam, seperti yang dikatakan Prof. Hamdi Zaqzuq -salah seorang tokoh terkemuka Azhar- dalam kitabnya “Al-Muslimun fii muftaraqit-thuruq” adalah pereduksian islam hanya pada ritual peribadatan saja. Kemerosotan peradaban yang terjadi tidak lepas dari perhatian kaum muslimin yang semakin hari semakin ihmal atau mengesampingkan dan menganggap peradaban bukan merupakan suatu prioritas dalam kehidupan mereka saat ini. Perhatian umat islam jauh dari kemajuan ataupun aspek-aspek penting yang kemudian menjadikan umat ini mereduksi agama yang agung hanya pada ritual-ritual peribadatan yang ma’lum saja tanpa peduli ataupun memperhatikan inti dari beragama itu sendiri serta tujuan-tujuan dibaliknya.

Cover 1

Ketika Ilmu Tak Lagi Jadi Cahaya

Penulis: Ulyanisa Imtitsalillah

Kategori: Opini

Kita tumbuh dengan keyakinan bahwa ilmu adalah cahaya. Siapapun yang menapaki jalan tholabul ‘iImi adalah mereka yang sedang berjalan menuju Allah. Semakin tinggi seseorang dalam pemahaman agama, semakin dalam juga rasa takut kepada-Nya. Semakin lembut lisannya, semakin teduh akhlaknya, maka semakin malu ia berbuat dosa walau dalam gelap—tak ada yang melihat.

Cover 1

Katanya, “Catcalling adalah Kebebasan Berekspresi”

Penulis: Marinda Sekar

Kategori: Opini

Klaim bahwa catcalling adalah bagian dari kebebasan berekspresi, mengabaikan esensi dari kebebasan itu sendiri. Dalam Islam, kebebasan tidak boleh melanggar hak orang lain atau bahkan merendahkan martabat manusia. Tindak catcalling yang berbentuk siulan, komentar fisik, bahkan yang memakai atribut agama seperti “Assalamualaikum ukhti” adalah praktik objektifikasi yang menyebabkan ketidaknyamanan dan mengancam rasa aman bagi korban di ruang publik. Ini bukan ekspresi, melainkan pelanggaran hak atas rasa aman dan kehormatan.

Data IKADU MESIR

DATA IKADU MESIR

1
Anggota Biasa
1
Anggota Kehormatan
1
Anggota Istimewa

Struktural

Lihat Dokumentasi Lainnya