Alih-alih hanya beristirahat di masa liburan yang panjang ini, teman-teman IKADU justru memilih kesempatan emas dengan mengikuti kegiatan program daurah tahfiz Al-Qur’an yang diadakan oleh yayasan Muassasah Wafa el-Ajyal Muattam. Program yang bernama Daurah Mukasafah li hifzil Qur’an fi sittina yauman ini, diselenggarakan selama dua bulan, bermula dari bulan Juli.
Daurah dibuka untuk banin dan banat dengan dua tempat yang berbeda. Sebanyak 25 anggota IKADU berpartisipasi di dalamnya. Dengan rincian, 21 orang banat dan empat orang banin.
Sejak minggu pertama hingga minggu-minggu berikutnya, dari pagi hingga malam semangat para penghafal terus membara. Berbagai lika-liku datang menghiasi tiap-tiap dinding kehidupan. Suasana daurah tentunya dipenuhi oleh suara-suara indah dari setiap ayat yang dilantunkan para peserta daurah.
Setelah kurang lebih dua bulan perjuangan yang penuh dengan kesabaran dan tentunya ketekunan, tibalah momen yang sangat dinantikan: Wisuda Tahfiz Al-Qur’an. Rabu, 17 September 2025 untuk peserta banin, lalu disusul oleh wisuda banat pada Senin, 22 September.
Untuk peserta banin, momen ini menjadi istimewa karena merupakan daurah perdana yang diselenggarakan khusus untuk banin. Diikuti sebanyak 30 peserta dari sembilan negara. Wisuda perdana ini turut dihadiri oleh Dr.Ahmad Abdul Murdhi, dosen Ushul Fiqh Universitas Al Azhar Kairo, juga para syekh, donatur dan para tamu undangan lainnya.
Sedangkan untuk banat program ini telah berlangsung dari tahun-tahun sebelumnya. Dari total 500 lebih peserta daurah, sekitar 300 peserta berhasil menuntaskan hafalan Al-Qur’an 30 juz. Dalam wisuda kali ini, banyak teman-teman IKADU yang turut mengambil andil. Salah satunya yaitu, Arina Husna yang terpilih sebagai ketua segaligus MC dalam wisuda kali ini. Juga beberapa teman berkontribusi sebagai vokalis nasyid.
lebih dari 500 peserta daurah, muallimah dan tamu undangan dari berbagai negara hadir dalam acara ini. Wisuda kali ini menghadirkan suasana yang berbeda dengan dihadirkannya perwakilan KBRI, Bapak Rahmat Aming Kasim, M. B. A serta musisi ternama Dr. Muhammad Maghowury.
Dua acara ini menjadi puncak kebahagiaan sekaligus rasa syukur atas perjuangan yang ada, juga sebagai pengingat manis dan menjadikannya estafet semangat juang bersama Al-Qur’an untuk kedepannya.
← Kembali© 2025 IKADU MESIR. All Rights Reserved.